http://mgjmp.com/inv/t63ngypmkx9jfp0w

gfhjtojkfritsdofh


Riwayat dari Buraidah ra. katanya “Apabila Rasulullah SAW mengutus pasukan untuk berperang, ia berpesan kepada ketua atau panglimanya supaya senantiasa bertaqwa kepada Allah, khususnya pada diri mereka dan juga pada semua kaum Muslimin, kata Beliau: “Jika kamu bertemu dengan musuh kamu dari kaum musyrikin, ajaklah mereka kepada satu dari tiga perkara, dan kiranya mereka menerima apa saja dari antara tiga perkara itu, hendaklah kamu menerimanya dan berhentikan menyerang mereka”:
Ajak mereka untuk memeluk Islam, jika mereka menerimanya, biarlah mereka memeluk Islam, dan berhenti menyerang mereka.
Ajaklah mereka untuk berpindah dari negeri mereka ke negeri orang yang berhijrah (yakni negeri Islam), dan beritahu mereka jika mereka setuju, akan diberi hak seperti yang diberikan kepada kaum yang berhijrah, dan menanggung hak seperti yang ditanggung oleh mereka. jika mereka enggan berpindah, dan ingin rnenetap di negeri mereka, maka beritahu mereka bahwa mereka harus bersikap seperti kaum badui Arab yang telah memeluk Islam, berlaku ke atas mereka semua hukum-hukum Allah yang dilaksanakan ke atas kaum yang beriman, dan bahwa mereka tidak berhak untuk menerima jizyah dan harta rampasan perang, kecuali jika mereka turut berjihad dengan kaum Muslimin.
Jika mereka enggan juga semua tawaran itu, maka berundinglah dengan mereka supaya mereka membayar jizyah (pajak), jika mereka terima, hendaklah disetujui dan hentikan serangan kepada mereka. Tetapi, jika mereka enggan dan menolak juga, maka mintalah bantuan kepada Allah dan perangilah mereka itu. Kemudian, apabila kamu mengepung penduduk yang berlindung di dalam bentengnya, lalu mereka memohon supaya kamu memberikan keputusan kepada mereka dengan hukuman Allah, maka janganlah kamu menuruti permohonan mereka itu, karena kalian tidak mengetahui apa yang akan diputuskan Allah kepada mereka. Akan tetapi putuskanlah menurut kebijaksanaan kamu, dan tetapkanlah ke atas mereka sesudah itu apa yang dipandang wajar!”
(HR. Muslim, Abu Daud,Ibnu Majah,Baihaqi)
Ada beberapa riwayat yang memberitakan dari Ali bin Abu Thalib ra. bahwa Rasulullah SAW pernah mengutusnya ke medan perang, dan setelah pasukannya berangkat, Beliau lalu menyuruh orang mengejar pasukan itu supaya menyampaikan pesan Rasulullah SAW yang berbunyi: jangan kamu memerangi musuh kamu sebelum kamu menyeru mereka kepada agama Islam terlebih dahulu.
Dalam pembicaraan yang disampaikan oleh Sahal bin Sa’ad ra. yang dinukil oleh Bukhari dan lainnya, bahwa Rasulullah SAW berkata kepada Ali ra. pada peperangan Khaibar “Berangkatlah dengan segera, hingga engkau tiba di medan perang mereka, kemudian serulah mereka kepada Islam, dan beritahu mereka apa yang diwajibkan Allah dari hak-haknya. Demi Allah, seandainya Allah berikan petunjuknya kepada seorang saja di antara mereka di tanganmu, itu adalah lebih baik dari engkau memiliki unta-unta merah “

oleh: Nury Nusdwinuringtyas 

Nyeri Pada Leher - Cervical Syndrome ?
Kenzo (bukan nama sebenarnya), laki-laki, 28 tahun, datang dengan keluhan tak bisa tidur karena kesakitan pada leher yang menjalar ke lengan kiri hingga tangan kiri. Kenzo hanya bisa duduk, tidur berbaring dengan posisi apapun, akan memicu sakitnya. A..ha, ini yang dikenal sebagai cervical syndrome, suatu terminologi menggambarkan tanda dan gejala yang terjadi karena iritasi persyarafan cervical (leher) yang menyebabkan peradangan.
Anatomi  dan persyarafan
Leher merupakan bagian tulang belakang yang paling tinggi, dan sifatnya yang khusus menopang kepala, menyebabkan komponennya harus cukup fleksibel. Seperti juga tulang belakang yang lain, tulang leher tediri atas dua bagian besar, depan dan belakang. Bagian depan / vertebra bodies merupakan unit fungsional, diantara dua badan vertebre terdapat bantalan yang bersifat sebagai peredam shock absorb, sedangkan bagian belakang dibentuk oleh arcus atau lengkung, dua prosesus transverses dan satu prosesus spinosus, serta sepasang sendi. Bagian belakang merupakan perlekatan otot  dan ligament  yang mendukung kepala dan leher, serta mengerakkan tulang belakang, tepatnya leher.   Bagian tengah sisi belakang yang merupakan ronngga, dan mejadi semacam lorong dari leher hingga punggung bawah, terdapat yang dikenal sebagai badan dari syaraf pusat, berbentuk seperti ekor untuk otak. Pada tiap ruas antar ke dua tulang belakang, pada bagian depan terdapat bagian dari persyarafan yang disebut radix/ akar.
Persyarafan leher dan lengan merupakan gabungan tiga saraf cervical dan dua saraf kelompokthorakal, yang disebut sebagai plexus brachialis. Ke lima saraf anyam menyaman mempersyarafi leher, lengan hingga tangan. Setiap saraf merupakan gabungan akar (radix) yang bersifat penggerak dan perasa. Gangguan pada persyarafan menimbulkan gejala dan tanda sakit, gangguan perasaan hingga gangguan gerak. Gangguan persyarafan leher, sesuai dengan sifatnya, dapat menimbulkan gejala pada lengan dan tangan.
Bagaimana dengan Kenzo?
Kenzo merasakan sakit yang sangat, keluhan dan MRI (Magnetic Resonance Imaging) yang dibawa mengarah pada diagnose cervical syndrome. Nyeri pada Kenzo terpicu saat gerakan menengadah dan miring kanan dan kiri. MRI menegaskan dengan  gambaran yang sesuai yaitu:  spondylosis cervical, HNP cervical C5-C6 posterolateral, iritasi radix C6.  Nyeri dirasakan hingga mencapai derajat nyeri 10 pada posisi tertentu. Saya dapati lengan yang teraba hangat dan jaringan yang teraba tegang. Kenzo sudah mendapat obat untuk menghilangkan rasa sakit yang bekerja pada saraf tepi maupun yang bekerja meredakan perasaan sakit pada saraf pusat. Saya menambahkan low power laser dan satu obat lagi untuk segera meredam peradangan. Nyeri berkurang setelah pemberian laser pertama, bisa tidur meski masih dalam posisi setengah duduk setelah laser ke dua, dan pada kunjungan ke tiga, lengan kiri sudah tidak teraba hangat dan ketegangan menurun. Laser ke empat diberikan setelah jeda dua hari, karena mempersiapkanneck collar rigid yang bisa disesuaikan ketinggiannya. Neck collar selain untuk membatasi gerak, juga mengistirahatkan otot yang tegang karena peradangan, serta nantinya berefek traksi atau tarikan yang meninggikan ruang antar dua tulang leher, sehingga mengurangi jepitan syaraf.
Pada Kenzo belum diberikan latihan untuk memperkuat otot, saat ini diperlukan meredakan peradangan dulu. Ini hari ke enam sejak Kenzo datang pertama kali. Saya berikan laser ke empat, sakit pada skala tiga, tetapi bila berjalan cepat dan lengan tergantung, nyeri menjadi tujuh. Jadi diharapkan Kenzo tidak menggantung lengan, karena akan berakibat seperti tarikan pada plexus brachialis, memicu radang kembali. Laser low power tepat untuk Kenzo, saat ini. Pada keadaan radang yang sedang terjadi (akut), tidak diharapkan pemberian sesuatu alat yang menimbulkan panas.
Pengobatan nyeri leher ditentukan penyebabnya, Pada Kenzo, penyebabnya peradangan pada akar syarat. Pemberian obat selain untuk meredakan nyeri, juga diutamakan meredakan peradangan. Terapi akan berbeda bila penyebabnya berbeda, namun pada dasarnya yang awal dapat dilakukan : “istirahat” kan leher dan ataupun lengan yang sakit. Bila dirasakan berdenyut, kompres dengan air dingin, tidak yang bersifat panas. Kenali  gerakan leher kearah mana menjadi pemicu rasa sakit. Berbekal “dongeng” gejala dan tanda, disertai pemeriksaan penunjang, terapi dapat diberikan dengan tepat.

oleh: Nury Nusdwinuringtyas 

Anatomi kaki

Kaki sangatlah kompleks, kaki dan pergelangan kaki disusun oleh 26 tulang, lebih dari 25 % jumlah tulang tubuh keseluruhan. Terdapat 33 persendian yang menggabungkan tulang-tulang penyusun kaki. Mempunyai lebih dari 100 otot, tendon dan ligament, kaki dan pergelangan kakai merupakan bangun struktural yang kuat. Kaki selain kuat juga fleksibel , dan pergelangan kaki berperan sebagai peredam gerakan. Kaki dan lutut mampu menopang berat badan, menjaga keseimbangan dan berubah saat bergerak sesuai kebutuhan.

Bila terjadi masalah pada sistem yang kompleks ini, dapat memicu masalah yang bermakna pada anggota tubuh yang lain, demikian juga sebaliknya. Misalnya, kaki yang sakit akan membuat lutut bermasalah dan sebaliknya lutut yang saki , memicu masalah pada kaki.

Kaki terdiri atas tiga kelompok: kaki depan (forefoot), kaki tengah (hindfoot) dan kaki belakang (hindfoot).

 Kaki tampak samping    
                                                                  


  kaki tampak atas





Kaki depan mencakup lima jari kaki, yang disususn oleh tulang-tulang kecil dihubungkan persendian yang kecil. Tulang metatarsal merupakan tulang panjang yang menghubungkan jari-jari dengan bagian kaki yang lain. Kaki depan menopang setengah berat tubuh dan tekanan untuk keseimbangan pada sisi belakangnya.

Kaki tengah merupakan lima tulang metatarsal yang membangun arkus atau lengkungan kaki. Arkus merupakan peredam kejut. Kaki tengah dihubungkan dengan kaki depan dan kaki belakang oleh banyak otot dan ligament, salah satunya yang dikenal dengan plantar fascia.

Kaki belakang disusun oleh tiga persendian yang menghubungkan kaki belakang dengan pergelangan kaki. Di atas pergelangan kaki terdapat dua tulang panjang yang merupakan tulang bawah, tibia dan fibula, kumpulannya menghasilkan persendian yang mudah bergerak sehingga kaki mudah bergerak naik turun. Pada kaki belakang terdapat juga tulang tumit, yang merupakan tulang terbesar pada kaki dan mempunyai bantalan lemak. Tumit dan pergelangan kaki membentuk persendian yang memungkinkan kaki berputar pada pergelangan kaki. Struktur kaki dilengkapi otot, tendon dan ligament.

Otot dan tendon menopang tulang pada posisi yang memungkinkan kaki untuk bergerak. Tibialis anterior memandu gerakan ke atas; tibialis posteror menopang arkus; otot peroneal dan tendon mengontrol gerakan diuar pergelangan kaki dan ekstensor yang memungkinkan pergelangan kaki menaikkan jari kaki dan menggerakkan saat melangkah ke depan; dan kelompok fleksor yang membantu menstabilkan jari kaki saat menapak lantai. Otot-otot yang kecil memungkinkan jari kaki terangkat dan menekuk.

Tendon pada kaki menghubungkan otot=otot terhadap tulang dan persendian. Tendon Achilles merupakan tendon terkuat dan terbesar pada tubuh, menempel pada tumit dan memungkinkan untuk lari, melompat, naik tangga dan menaikkan jari-jari kaki.

Ligament menahan tendon pada posisi yang tepat dan menstabilkan persendian. Plantar fascia merupakan ligament terpanjang, membentuk arkus kaki dari tumit hingga jari kaki. Arkur dapat ditambah kelengkungannya bahkan dibuat datar dengan menarik dan mengkerutkan plantar fascia. Keadaan ini yang menjaga keseimbangan dan berjalan lebih efektif. Ligament yang lain membantu kaki tetap stabil dan menggerakkan naik turun.


 Delapan belas dari sembilan belas otot intrinsik kaki berhubungan dengan  jari kaki. Sebagian besar waktu kaki dalam sepatu, dengan demikian ijari kaki tidak bisa bergerak bebasdan otot-otot penggeraknya menjadi lemah, pada akhirnya keseluruhan otot penopang struktur kaki menjadi lemah. Berikut disampaikan exercise kaki yang terutama merupakan exercise  jari kaki, semakin sering exercise jari kaki dilakukan, semakin kuat keseluruhan kaki. Pada pembahasan selanjutnya , jari kaki akan disebagai toe.

1. Toe  terangkat, toe lurus, toe melingkar ke bawah: Setiap gerakan dipertahankan selama lima deitik dan diulangi hingga 10 kali. Direkomendasikan untuk toe yang sering kram dan bentuk toe yang terganggu.

                                     


2. Toe Squeeze : Letakkan gabus kecil atau kapas bulat pada sebesar kelereng dan rapatkan jari-jari selama lima detik. Ulangi 10 kali.

    
                                    


3. Big toe pulls: Letakkan karet melingkari ke dua ibu jari kaki, kemudian regangkan. Tahan selama 5 detik dan ulangi 10 kali.
  
             

4. Menggulingkan bola: Letakkan bola tennis atao bola golf di bawah kaki, gulingkan maju mundur selama 2 menit. Gerakan ini menimbulkan gerakan pijatan pada kaki bawah, baik untuk plantar fasiitis, kramp dan ketegangan pada arkus kaki.

                                
             

5. Toe Pulls: Belitkan karet pada jari kakai, kembangkan jari-jari  kakai. Tahan 5 detik, ulangi hingga 10 kali.

   

6. Menjepit handuk: Letakkan handuk kecil di lantai, jepit , hanya dengan jari kaki.  Jepit kuat 5 detik, lalkukan 5 kali. Baik untuk jari-jari yang kramp, nyeri pada telapak kaki dan untuk penguatan keseluruhan.

   

7. Memungut kelereng: Letakkan 20 kelereng pada lantai. Ambil satu persatu dengan jari-jari .
   


Perencanaan Olahraga yang Tepat, Hindari Kematian Mendadak Karena Jantung
Bulan lalu kita dikejutkan oleh meninggalnya sesosok tokoh selebriti, politik dan olahraga nasional, Adjie Massaid, dalam usia yang terbilang masih muda yaitu 43 tahun. Kabar duka tersebut mengejutkan karena terjadinya begitu tiba-tiba, bahkan sehari sebelumnya mendiang masih sempat memberikan keterangan pers selaku jabatannya sebagai manajer tim nasional sepakbola usia 21. Diberitakan bahwa beliau meninggal dunia diduga karena penyakit jantung, tidak lama setelah bermain sepak bola. Sejenak kita teringat kasus serupa yang pernah terjadi pada insan selebriti kita beberapa tahun silam yaitu Benyamin Soeb (tahun 1995) dan Basuki (tahun 2007). Mereka juga mendadak dilarikan ke rumah sakit karena sesak napas dan dinyatakan meninggal dunia diduga karena penyakit jantung tidak lama setelah bermain sepakbola atau futsal.
Kematian mendadak para tokoh tersebut dapat digolongkan sebagai sudden cardiac death (SCD), yaitu kematian yang berasal dari jantung dan terjadi secara tak terduga, dalam waktu singkat sejak gejala pertama dirasakan serta terjadinya pada orang yang sebelumnya tidak memiliki penyakit atau kondisi medis tertentu yang memang serius. SCD umumnya terjadi pasca henti jantung yang dikarenakan gangguan irama yang mematikan, baik terjadi pada mereka yang sudah memiliki atau maupun tanpa adanya gangguan struktur jantung dan pembuluh darah koroner. Walaupun sebagian kecil kasus dapat disebabkan oleh kelaian bawaan pada sistem listrik maupun otot jantung seperti SCD yang terjadi pada mereka yang usia remaja atau dewasa muda, insidensi terjadinya SCD lebih umum dijumpai seiring dengan peningkatan usia, terkait dengan sudah adanya gangguan fungsi koroner dan payah jantung. SCD seringkali merupakan salah satu manisfestasi dari serangan jantung koroner. Data di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kejadian SCD meliputi paling tidak 50% kasus dari keseluruhan kasus kematian yang disebabkan oleh jantung.
Kejadian SCD di dunia dilaporkan banyak terjadi saat sedang maupun sesaat setelah melakukan olahraga, sehingga tidak mengherankan jika kasusnya bahkan bisa terjadi para olahragawan profesional, salah satunya yang mungkin masih segar dalam ingatan adalah yang menimpa Marc Vivian Foe, pemain sepakbola nasional Kamerun di ajang Piala Konfederasi tahun 2003 yang lalu. Kejadian SCD seringkali dikaitkan dengan olahraga dan aktivitas fisik, karena pada saat berolahraga pada prinsipnya sistem jantung dan pembuluh darah kita mendapatkan tantangan atau justru beban yang besar untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan energi tubuh yang meningkat drastis selama berolahraga. Saat berolahraga, jantung akan dipacu untuk bekerja keras yang digambarkan dari kenaikan curah jantung (cardiac output) atau volume darah segar yang dipompakan oleh jantung dalam 1 menit, hingga mencapai 3-4 kali lipat dari normal (sekitar 5 L/mnt menjadi hingga 20 L/mnt), bahkan pada atlit terlatih curah jantung bisa mencapai 6 kali lipat normal. Untuk menunjang performa demikian, aliran darah koroner yang membawa oksigen dan nutrisi energi bagi otot-otot jantung harus meningkat pula sehingga tidak terjadi ketimpangan yang berakibat iskemi (cedera karena haus oksigen) dan kerusakan lebih lanjut dari otot jantung. Oleh karena itulah, sel-sel otot jantung (miokard) yang sehat serta ditunjang dengan performa pembuluh darah koroner yang baik adalah syarat mutlak aktivitas olahraga tidak berdampak buruk bagi tubuh. Namun itu tidak berarti mereka yang sudah memiliki penyakit payah jantung maupun penyakit jantung koroner tidak diperkenankan berolahraga, malah sebaliknya mereka justru tetap disarankan untuk berolahraga, tetapi harus dengan persiapan yang baik dan terukur sesuai dengan kondisi tubuh.
Jenis olahraga, cara melakukan, durasi dan intensitasnya penting untuk menjadi pertimbangan bagi seseorang yang hendak berolahraga, terutama mereka yang telah berusia 35 tahun ke atas. Jenis olahraga yang baik untuk meningkatkan performa jantung dan pembuluh darah adalah olahraga yang dinamis. Olahraga dinamis atau disebut juga aerobik yang bericirikan periode kontraksi dan relaksasi otot tubuh secara teratur serta proses ambil napas yang adekwat akan memacu sistem jantung dan pembuluh darah tetapi juga tetap menjamin asupan oksigen dalam dosis tinggi yang dibutuhkan oleh jantung.  Contoh olahraga aerobik adalah jalan cepat, jogging, bersepeda, senam kebugaran, dan berenang. Sebaliknya pada olahraga jenis statis atau isometrik atau anaerob, terjadi peningkatan beban jantung secara berlebihan dikarenakan periode kontraksi otot tubuh yang lebih dominan, yang merupakan tahanan besar bagi kerja jantung, sehingga akan diikuti pula dengan kenaikan tekanan darah yang lebih nyata. Jenis olahraga ini sebaiknya dihindari bagi mereka yang sudah berumur atau sudah ada penyakit jantung. Sepakbola adalah olahraga yang kompleks dalam hal kombinasi pergerakan serta tergolong intensitas berat terkait dengan jarak tempuh lapangan yang jauh, serta segi kompetitifnya, sehingga jika dilakukan dengan persiapan fisik yang kurang memadai dan secara tidak regular dengan eskalasi intensitas tepat akan berakibat kepayahan kerja jantung dan pembuluh darah, terutama pada mereka yang sudah berumur.
Di samping pilihan jenis olahraga, penting untuk melakukan olahraga secara teratur dengan eskalasi intensitas yang tepat. Berolahraga secara teratur akan memberikan waktu bagi tubuh, termasuk jantung, untuk beradaptasi sehingga seiring waktu hal tersebut akan diikuti dengan peningkatan performa jantung yang tentunya akan memberikan efek positif bagi kebugaran tubuh secara berkesinambungan. Panduan European Society of Cardiology 2008 menganjurkan program olahraga yang tepat adalah sebagai berikut; program harus disesuaikan dengan usia, kebugaran dan minat individu; bagi mereka yang berusia diatas 40 tahun atau yang berisiko tinggi perlu dilakukan pemeriksan sebelum menjalani program olahraga, termasuk dilakukan treadmill; target olahraga meliputi frekuensinya minimum 4 kali seminggu masing-masing 20-60 menit, dipilih olahraga jenis aerobik untuk mencapai 60-85% dari detak jantung maksimal sesuai umur (220- tahun usia), serta selama berolahraga individu sebaiknya tetap merasa hangat dan bernapas dengan dalam; mereka yang sudah lama tidak berolahraga sebaiknya memulainya dengan intensitas kecil selama 10-15 menit dalam 4 minggu ke depan, barulah intensitas dan durasi ditingkatkan secara gradual.       
Individu juga perlu peka terhadap sinyal kelelahan tubuhnya selama berolahraga. Ketika dada terasa menyesak, berat, nyeri atau berdebar-debar berlebihan disertai kepala pening dan keringat dingin, hendaknya segera istirahat, minum cukup dan carilah udara segar. Apabila rasa tak nyaman tersebut masih dirasakan walaupun sudah cukup istirahat, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Jika ada rekan yang tak sadarkan diri saat berolahraga, pertolongan pertama harus segera diberikan untuk memastikan napas dan detak jantungnya masih baik dengan cara melihat pergerakan dada saat bernapas, merasakan udara napas dari hidungnya serta meraba denyut nadi karotis di leher. Absennya napas dan detak jantung harus ditangani segera dengan pemberian napas buatan dan resusitasi jantung diikuti dengan melakukan panggilan ambulan emergensi.



Menurut para ahli di bidang kesehatan, udara di sepertiga malam yang terakhir-apabila malam dibagi menjadi tiga bagian waktu-sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain sehingga sangat bermanfaat dalam mengoptimalisasikan metabolisme tubuh. Hal ini akan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh. Inilah anugerah yang luar biasa besar dari Tuhan yang diberikan melalui kesegaran alam di waktu pagi untuk makhluk-Nya.
Oleh karena itu, bagi siapa saja yang ingin merasakan kesehatan yang optimal semenjak pagi hari sehingga dengan kesehatannya itu bisa bekerja dan menjemput rezeki dengan lebih baik maka jangan tidur pagi. Mengenai hal ini, bila ingin membuktikan, coba Anda rasakan bagaimana bedanya melakukan aktivitas seharian dengan bangun pagi-pagi atau tidak tidur pagi dengan bangun pagi-pagi atau tidak tidur lagi setelah bangun pagi. Orang yang bangun pagi atau tidak tidur lagi setelah bangun pagi tentu akan merasakan badan lebih fit daripada orang yang bangun siang atau tidur lagi setelah bangun pagi.
Orang yang suka bangun siang atau mempunyai kebiasaan tidur lagi setelah bangun pagi tidak mempunyai kesempatan untuk menghirup udara pagi yang kaya akan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain. Ketika bangun dari tidur sementara matahari pagi sudah terbit dan bersinar dengan cerahnya, ini termasuk bangun kesiangan. Bangun pagi yang dimaksudkan di sini adalah bangun dari tidur pada saat matahari belum terbit dan memancarkan sinarnya.

wibiya widget

Selamat Berpuasa

<a href=http://zawa.blogsome.com>Zawa Clocks</a>

Jam

<a href=http://zawa.blogsome.com>Zawa Clocks</a>

About this blog

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.